Selasa, 02 Mei 2017

Kasus Gangguan Psikologi

Kasus gangguan psikologi yang berhubungan dengan kehamilan



Seorang Ny.A dating ke pelayanan kesehatan dan mengatakan  berumur 16 tahun G1 P0 A0 AH0  Hamil 5+6 minggu, ibu mengatakan ingin menggugurkan kandungannya karna belum menikah dan pacar yang menghamilinya tidak ingin bertanggung jawab dengan kehamilannya. Tekanan darah : 110 / 70 mmHg, Nadi : 83 x/menit, R: 21x/menit, BB : 60kg, TB: 165cm, suhu : 36,9˚c, Hb : 12,6 , HbsAG : (-), IMS (-).
Data subjektif :
-          Umur 16 tahun
-          Kehamilan pertama
-          Umur kehamilan 5+6 minggu
-          Ingin menggugurkan kandungannya
-          Belum menikah
Data objektif :
-          TD : 110 / 70 mmHg
-          Nadi : 83x/menit
-          R : 21x/menit
-          BB : 60kg
-          TB : 165cm
-          Suhu : 36,9˚c
-          Hb : 12,6
-          HbsAG : (-)
-          IMS (-)
Cara menanganinya
-          Memberikan konseling yang bersifat humanistic
-          Melakukan pendengan dengan keluarga
-          Memberi konseling kepada keluarga
-          Memberi konseling kepada si wanita dan pria



Pengaplikasian
1.      Melakukan konseling yang bersifat humanristik
Yaitu melakukan konseling yang berpengaruh positif yaitu dengan memberitahy bahwasannya janin yang berada di dalam rahimnya adalah pemberian tuhan yang terindah, apabila melakukan aborsi maka akan berdampak negative pada dirinya di kemudian hari, menganjurkan untuk tetap mempertahankan janin yang ada do dalam rahimnya
2.      Melakaukan pendekatan dengan keluarga
Dengan melakukan pendekatan terhadap keluarga si ibu tidak merasakan kesepian ataupun menanggung beban yang berat sendirian karna ada keluarga yang bias dijadikan tempat untuk mengeluh dan menjalani kehamilannya sampai dengan persalinan
3.      Memberi konseling kepada keluarga
Memberitahukan kepada keluarga buhwasannya kehamilan putri mereka bukanlah sebuah kutukan, kesialan, maupun aib keluarga. Kehamilan adalah hal yang wajar terjadi kepada setiap nita yang sudah menstruasi hanya saja mungkin tindakan putrinya lebih dari perkiraan,tapi pihak keluarga juga tidak boleh menjauhi ataubahkan menekan putrinya untuk menggugurkan kandungannya, keluarga harus tetap berada di samping putri mereka dan memberi dukungan yang positifagar tidak terjadi sesuatu hal yang tidak di inginkan terjadi pada putri mereka. Karna saat inio hanya keluarga yang menjadi tempat utama untuk mengadu dan mendapatkan dorongan yang kuat
4.      Memberi konseling kepada siwanita dan si pria

Menjelaskan bahwasannya perbuatan yang sudah mereka lakukan harus di pertanggungjawabkan, dan kehamilan adalah resiko yang harus mereka ambil atas apa yang sudah mereka lakukan. Sang wanita harus menerima bahwa dirinya sedang mengandung anak daru hasil perbuatran mereka dan harus siap untuk menjadi seorang ibu, sang pria juga harus bertanggung jawab karna benih yang ia tanam sudah tumbuh menjadi seorang janin didalam Rahim sang wanita, dan ia harus bertanggung jawab dengan cara menikahi sang wanita agar saat bayi tersebut lahir memiliki seorang ayah yang sah dan tidak menjadi beban keluarga yang begitu besar. Dan juga agar bias memikul beban yang sama besar antara keduanya atas apa yang mereka lakukan bersama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kasus Gangguan Psikologi

Kasus gangguan psikologi yang berhubungan dengan kehamilan Seorang Ny.A dating ke pelayanan kesehatan dan mengatakan  berumur 16 ta...